sumber : www.aplausthelifestyle.com |
Bangun Sejam Lebih Awal di Pagi Hari Putus dengan dia memang cukup menyita pikiran. Namun bukan ber¬arti harus menyita waktu. Manfaatkan waktu bangun sejam lebih pagi untuk membuat list kegiatan sehari. Jadi perkara putus dengan dia bisa hilang sejenak. Jangan Bohongi Diri Sendiri Penelitian juga membuktikan bahwa bohong putih sekali pun tetap akan menyebabkan rasa bersalah awet tersimpan. Jangan katakan anda merasa lebih baik setelah putus atau sebaliknya. Jujur lah pada diri sendiri. Ekpresikan Kekesalan Menurut penelitian situs online: consumerhealth.org, kondisi emosional yang tak seimbang bisa berpengaruh terhadap timbulnya kanker. Bahkan stres, depresi, serta rasa takut bisa memperkuat gejala depresi tadi. Yang lebih buruk lagi, amarah terus menerus bisa menimbulkan efek negatif terhadap kekebalan tubuh. Jadi jangan pendam emosi anda saat putus dengannya. Perangi Rasa Takut Jangan merasa bahwa setelah putus, anda tak akan lagi dilirik. Buang ketakutan tersebut dengan mulai ‘tampil’ untuk membuktikan bahwa anda layak untuk dilirik. Rasa Nyaman Itu Penting Jika orang-orang di sekitar anda tak tahu isi hati anda, bagaimana mereka bisa menilai. Maksud anda memang tidak ingin membebankan orang lain, tapi yang ada justru membuat anda tertekan. Berbagilah selagi anda merasa masih nyaman. Belajar Bilang Tidak Banyak hal yang membuat anda tetap terkurung dalam kesedihan. Jadi segera bangkitkan diri menolak bawaan emosi pasca putus cinta. Konsentrasi Bila selama ini waktu anda terbagi dua dengan si dia, kini saatnya memusatkan konsentrasi untuk mengejar target di bidang lain. Tujuannya tak lain untuk membuktikan bahwa anda tetap bisa tanpa dia. Asertif Ungkapkan segera apa yang perlu diungkapkan dengan cara tepat. Namun jangan juga terlalu agresif dalam mengekspresikan perasaan. Bikin Pesta Kecil-Kecilan Kalau baru jadian anda mengundang teman-teman untuk merayakan, tak ada salahnya pula untuk mengajak mereka kembali makan bersama, merayakan perpisahan anda dengan mereka. Tentu sekalian mempererat persahabatan anda. Bebaskan Diri Coba untuk mengatakan pada diri sendiri, “Saya tahu apa yang saya inginkan.” Tidak perlu dengan standar harus mendapatkan pacar baru, dan tak perlu peduli pada omongan orang. Jangan Mendengarkan Berita Pagi-Pagi Buta Namanya juga baru putus. Jadi jangan merusak suasana hati anda dengan kabar yang tidak mengenakkan di pagi hari. Jangan Hidup untuk Mimpi Orang Lain Kalau setelah putus anda masih melakukan saran orang lain untuk menyenangkan mereka, bisa-bisa anda terus makan hati. Istirahat Itu Bukan Buang Waktu Bersantai di yoga, massage, atau spa centre bukan berarti membuang waktu lebih. Sebab jenis istirahat yang satu ini bukan hanya membuat badan sehat, tapi juga pikiran tenang. Jangan Hidup dengan Omongan Orang Lain Ungkapkan segera apa yang perlu diungkapkan dengan cara tepat. Namun jangan juga terlalu agresif dalam mengekspresikan perasaan. Dilarang Terobsesi Meskipun baru putus cinta dan ingin membuktikan bahwa anda baik-baik saja tanpa si dia, bukan berarti anda harus mati-matian untuk mencari pasangan yang baru. Hentikan, karena ini sudah jadi obsesi namanya. Bersikap Realistis Bersikaplah apa adanya. Akui dan kenali diri anda. Berhentilah untuk berandai-andai menjadi orang lain untuk tetap menjalin hubungan dengannya. Daripada memandang rendah diri sendiri, lebih baik gali potensi diri semaksimal mungkin. Jangan Ragu Minta Bantuan Berpura-pura tegar dan menganggap anda bisa menyelesaikan sepenuhnya hanya akan membuat dada sesak. Coba delegasikan apa yang menjadi beban anda dengan orang-orang terdekat. Tidak Berhubungan Sama Sekali Dengannya Banyak kenangan yang sulit buat dikubur. Jadi tak ada salahnya anda mengembalikan barang-barang pemberiannya agar tidak tersisa lagi memori antara anda dan dia. Berhenti untuk Jadi Sempurna Di dunia ini tidak ada yang sempurna. Jadi jangan terus berpikir bahwa putus dengannya adalah karena kekurangsempurnaan anda. Bisa-bisa jalan yang tadinya mulus terbentang, mendadak jadi kabur karena anda takut untuk maju. Jangan Membanding-bandingkan yang Baru dengan Mantan Bila pasca putus dengannya, tidak butuh waktu yang lama untuk mendapat pengganti yang lebih baik, jangan coba membandingkan dia dengan mantan, karena yang ada anda hanya merindukan sosok mantan anda. Make Over Penampilan Untuk yang satu ini, tujuannya tak lain adalah agar mantan anda merasa menyesal telah memutuskan anda. Mencoba penampilan baru yang lebih fresh bisa membuktikan bahwa anda tidak pernah down karena putus dengannya. Dengarkan Pendapat Sahabat Bagaimana pun mereka juga mengerti perasaan anda. Jadi tak ada salahnya untuk mengiyakan ajakan mereka untuk menghilangkan si mantan dari pikiran anda. Hidup Ini Seperti Roller Coaster Punya masa ‘pasang surut’ dan ‘pasang naik’. Putus dengan pacar bukan berarti membuat anda tidak bahagia. Sebab orang yang bahagia harus bisa mengatasi kesedihannya dengan cepat. Ciptakan ‘Tameng’ Diri Orang boleh berbicara apa pun tentang putusnya hubungan anda dan dia. Tapi jangan sampai perkataan mereka menerobos dinding pertahanan anda. Dengan demikian, meski anda sudah putus, anda tetap jadi pemenang. Membuat Daftar Syukur Ketimbang terus menyesali kenapa hubungan anda dan dia berakhir, lebih baik melihat poin-poin yang patut disyukuri setelah putus dengannya. Seperti, “Saya beruntung punya teman yang selalu mendukung,” atau “Senangnya bisa hang-out berjam-jam dengan teman-teman.” Memberi Maaf pada Mantan Betapa pun kesal dan marahnya anda pada mantan, tetap berikan maaf. Biar beban emosi terlepas. Selalu Berpikir Positif Selain rasa percaya diri, pemikiran dan sikap positif bisa memengaruhi penampilan. Semakin anda merasa yakin dan tak mengkhawatirkan pandangan orang lain, anda akan semakin merasa nyaman. Sedikit Menenggelamkan Diri Dalam Pekerjaan Asal jangan jadi workaholic dan masih dalam standar yang wajar, tak ada salahnya anda memfokuskan diri untuk mengurus masalah pekerjaan. Sebab bisa jadi lewat sibuknya anda, promosi akan datang menghampiri. ......... |
Post a Comment